Selamat pagi dan SALAM LESTARI bagi lingkungan hidup, bertemu lagi dengan saya dan blok kesayangan saya ini. kali ini saya akan maemuat artikel tentang Semut Rangrang. biar kagak penasaran yok langsung kita baca aja semoga bermanfaat heheheheh......
Semut Rangrang berperan sebagai pengendali hama tanaman secara alami. Semur rangrang mempunyai perilaku agresif dalam mempertahankan wilayahnya di samping kompak, pemberani, lincah, dan juga kuat. Dengan itu semua, semut rangrang tidak pernah gentar, bahkan sanggup melumpuhkan musuh-musuhnya meski berukuran hingga 100 kali lipat tubuhnya.
Semut rangrang dalam bahasa Inggris sering disebut juga sebagai weaver ant, green ant,green tree ant, dan orange gaster. Nama latin hewan ini adalah Oecophylla smaragdina. Nama ‘weaver‘ merujuk pada kemampuan semut rangrang dalam menyanyam daun menjadi sarang koloni mereka.

Semut rangrang tengah bekerja sama membangun sarang
Mengenal Semut Rangrang. Semut rangrang (Oecophylla smaragdina) merupakan serangga eusosial (sosial sejati), dan kehidupan koloninya sangat tergantung pada keberadaan pohon (arboreal). Seperti halnya jenis semut lainnya, semut rangrang memiliki struktur sosial yang terdiri atas:
Ratu; betina, berukuran 20-25 mm, berwarna hijau atau coklat, bertugas untuk menelurkan bayi-bayi semut.
Pejantan; jantan, bertugas mengawini ratu semut, dan ketika ia selesai mengawini ratu semut ia akan mati.
Pekerja; betina, berukuran 5-6 mm, berwarna orange dan terkadang kehijauan, bertugas mengasuh semut-semut muda yang dihasilkan semut ratu.
Prajurit; betina, berukuran 8-10mm, umumnya berwarna oranye, memiliki kaki panjang yang kuat, antena panjang dan rahang besar, bertugas menjaga sarang dari gangguan pengacau, mencari dan mengumpulkan makanan untuk semua koloninya serta membangun sarang.
Semut rangrang membuat sarang yang terbuat dari lembar-lembar daun yang mula-mula saling direkatkan oleh semut-semut pekerja, kemudian diperkuat dengan sutra yang dikeluarkan oleh larvanya.

Semut rangrang
Kendalikan Hama. Beberapa fakta menarik dan mengagumkan dapat diungkap dari kehidupan semut rangrang (Oecophylla smaragdina). Selain sistem koloninya yang solid dan kemampuannya menenun sarang, semut rangrang pun terkenal sangat kuat. Semut rangrang mampu mengangkat beban 100 kali lipat dari berat badannya bahkan dalam kondisi terbalik di permukaan yang licin sekalipun.
Di samping itu, semut rangrang yang terkenal dengan gigitannya yang terasa menyakitkan, mempunyai perilaku yang agresif dan kompak dalam menjaga wilayahnya. Perilaku ini secara tidak langsung berperan penting dalam pengendalian hama secara alami pada tumbuhan maupun perkebunan seperti ulat, serangga pemakan buah, dan kepik. Menurut Way dan Khoo (1992), semut rangrang menjadi musuh alami pada sekitar 16 spesies hama yang menyerang spesies tanaman, yaitu kakao, kelapa, kelapa sawit,mangga, eukaliptus, dan jeruk.
Semut Rangrang berperan sebagai pengendali hama tanaman secara alami. Semur rangrang mempunyai perilaku agresif dalam mempertahankan wilayahnya di samping kompak, pemberani, lincah, dan juga kuat. Dengan itu semua, semut rangrang tidak pernah gentar, bahkan sanggup melumpuhkan musuh-musuhnya meski berukuran hingga 100 kali lipat tubuhnya.
Semut rangrang dalam bahasa Inggris sering disebut juga sebagai weaver ant, green ant,green tree ant, dan orange gaster. Nama latin hewan ini adalah Oecophylla smaragdina. Nama ‘weaver‘ merujuk pada kemampuan semut rangrang dalam menyanyam daun menjadi sarang koloni mereka.

Semut rangrang tengah bekerja sama membangun sarang
Mengenal Semut Rangrang. Semut rangrang (Oecophylla smaragdina) merupakan serangga eusosial (sosial sejati), dan kehidupan koloninya sangat tergantung pada keberadaan pohon (arboreal). Seperti halnya jenis semut lainnya, semut rangrang memiliki struktur sosial yang terdiri atas:
Ratu; betina, berukuran 20-25 mm, berwarna hijau atau coklat, bertugas untuk menelurkan bayi-bayi semut.
Pejantan; jantan, bertugas mengawini ratu semut, dan ketika ia selesai mengawini ratu semut ia akan mati.
Pekerja; betina, berukuran 5-6 mm, berwarna orange dan terkadang kehijauan, bertugas mengasuh semut-semut muda yang dihasilkan semut ratu.
Prajurit; betina, berukuran 8-10mm, umumnya berwarna oranye, memiliki kaki panjang yang kuat, antena panjang dan rahang besar, bertugas menjaga sarang dari gangguan pengacau, mencari dan mengumpulkan makanan untuk semua koloninya serta membangun sarang.
Semut rangrang membuat sarang yang terbuat dari lembar-lembar daun yang mula-mula saling direkatkan oleh semut-semut pekerja, kemudian diperkuat dengan sutra yang dikeluarkan oleh larvanya.

Semut rangrang
Kendalikan Hama. Beberapa fakta menarik dan mengagumkan dapat diungkap dari kehidupan semut rangrang (Oecophylla smaragdina). Selain sistem koloninya yang solid dan kemampuannya menenun sarang, semut rangrang pun terkenal sangat kuat. Semut rangrang mampu mengangkat beban 100 kali lipat dari berat badannya bahkan dalam kondisi terbalik di permukaan yang licin sekalipun.
Di samping itu, semut rangrang yang terkenal dengan gigitannya yang terasa menyakitkan, mempunyai perilaku yang agresif dan kompak dalam menjaga wilayahnya. Perilaku ini secara tidak langsung berperan penting dalam pengendalian hama secara alami pada tumbuhan maupun perkebunan seperti ulat, serangga pemakan buah, dan kepik. Menurut Way dan Khoo (1992), semut rangrang menjadi musuh alami pada sekitar 16 spesies hama yang menyerang spesies tanaman, yaitu kakao, kelapa, kelapa sawit,mangga, eukaliptus, dan jeruk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar